Peretasan yang Semakin Marak
Di awal tahun 2025, ancaman peretasan semakin meluas. Kelompok peretas yang menyebut diri mereka sebagai Star Blizzard dari Rusia telah menargetkan pejabat tinggi negara dengan modus meretas ponsel melalui aplikasi WhatsApp. Mereka memanfaatkan celah ini untuk menipu para petinggi negara dengan berbagai cara. Keamanan siber kini menjadi lebih penting dari sebelumnya, terutama ketika aplikasi WhatsApp menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Namun, jika pejabat negara saja bisa menjadi korban, bagaimana dengan masyarakat awam?
Cara-Cara Penipuan yang Perlu Diwaspadai
Berikut adalah beberapa modus penipuan yang marak terjadi melalui WhatsApp dan cara-cara yang digunakan oleh peretas untuk menipu korbannya:
1. Dokumen APK Berbahaya
Peretas mengirimkan file dengan ekstensi apk yang tampak seperti undangan pernikahan digital atau foto paket dari kurir. Setelah file tersebut diunduh dan diinstal, malware akan masuk ke perangkat Anda dan mencuri data pribadi, termasuk informasi keuangan Anda. Pastikan untuk selalu waspada terhadap file yang dikirim dari nomor yang tidak dikenal.
2. Phishing
Penipu mengirimkan tautan yang tampaknya berasal dari sumber yang terpercaya, seperti bank atau layanan pajak. Namun, ketika Anda mengklik tautan tersebut, Anda akan diarahkan ke situs palsu yang meminta informasi sensitif seperti nomor kartu kredit atau kata sandi. Selalu pastikan tautan yang Anda klik benar-benar berasal dari sumber yang terpercaya.
3. Iming-Iming Hadiah atau Giveaway
Penipu sering kali mengirimkan pesan yang mengklaim Anda telah memenangkan hadiah. Namun, untuk mengambil hadiah tersebut, Anda diminta mengisi formulir dengan data pribadi atau membayar biaya administrasi yang disebutkan tidak seberapa. Setelah memberikan data atau uang, penipu menghilang tanpa jejak. Hindari memberikan data pribadi tanpa konfirmasi yang jelas.
4. Permintaan Kode OTP
Salah satu modus yang paling berbahaya adalah meminta kode OTP atau One-Time Password. Penipu mengaku salah mengirimkan kode OTP ke nomor Anda dan meminta Anda untuk memberikannya. Memberikan kode ini memungkinkan penipu untuk mengambil alih akun Anda. Jangan pernah memberikan kode OTP kepada siapa pun, terutama jika Anda tidak meminta kode tersebut.
5. Quishing
Modus ini menggunakan kode QR palsu yang dikirimkan melalui pesan WhatsApp. Ketika dipindai, kode QR ini akan mengarahkan Anda ke situs berbahaya yang dapat mencuri informasi pribadi Anda. Selalu pastikan untuk memeriksa keaslian kode QR sebelum memindainya.
Tips untuk Melindungi Diri dari Penipuan
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk melindungi diri dari penipuan yang marak terjadi:
Waspadai Pesan dari Nomor Tidak Dikenal
Hindari berinteraksi dengan pesan yang berasal dari nomor asing, terutama jika berisi tautan atau permintaan informasi pribadi. Jika menerima pesan semacam itu, sebaiknya blokir dan laporkan nomor tersebut. Anda juga bisa memanfaatkan fitur laporan spam di WhatsApp untuk menghindari gangguan serupa di masa depan.
Aktifkan Verifikasi Dua Langkah
Verifikasi dua langkah memberikan lapisan keamanan ekstra dengan meminta PIN saat mendaftarkan nomor telepon Anda di perangkat baru. Aktifkan fitur ini dengan masuk ke "Pengaturan" > "Akun" > "Verifikasi dua langkah" di aplikasi WhatsApp Anda. Panduan lengkap WhatsApp dapat membantu Anda mengaktifkan fitur ini dengan mudah.
Jangan Berikan Informasi Pribadi atau Kode OTP
Selalu waspada untuk tidak membagikan data sensitif seperti PIN, kata sandi, atau kode OTP kepada siapa pun, bahkan jika mereka mengaku dari pihak WhatsApp atau institusi resmi lainnya.
Hindari Mengklik Tautan Mencurigakan
Jangan sembarangan mengklik tautan yang diterima, terutama jika berasal dari sumber yang tidak dikenal. Tautan tersebut bisa saja mengarahkan Anda ke situs phishing yang berbahaya. Pastikan untuk memverifikasi keaslian tautan terlebih dahulu.
Perbarui Aplikasi Secara Berkala
Selalu pastikan Anda menggunakan versi terbaru WhatsApp untuk mendapatkan perbaikan keamanan terbaru yang membantu melindungi perangkat Anda dari ancaman baru. WhatsApp secara teratur merilis pembaruan untuk menanggulangi potensi masalah keamanan.
Gunakan Fitur Keamanan Tambahan
WhatsApp terus mengembangkan fitur keamanan tambahan seperti kemampuan untuk memblokir pesan dari pengirim yang tidak dikenal secara otomatis. Manfaatkan fitur-fitur ini untuk meningkatkan perlindungan akun Anda.
Laporkan Aktivitas Mencurigakan
Jika Anda menemukan aktivitas yang mencurigakan atau merasa menjadi target penipuan, segera laporkan ke pihak WhatsApp dan otoritas terkait untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut.