![]() |
Foto: DKP3 Kota Depok |
Kolaborasi Strategis Antara Pemkot Depok dan BRIN
Pemerintah Kota Depok, melalui kemitraan dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), memulai langkah besar di sektor perikanan dengan meluncurkan program “Integrasi Bisnis Perikanan Berbasis Komoditas Lokal.” Inisiatif ini bukan hanya sekadar program kerja, tetapi sebuah langkah strategis untuk memaksimalkan potensi perikanan lokal melalui pendekatan berbasis teknologi dan inovasi. Program ini mencakup pembaruan fasilitas Balai Benih Ikan (BBI) di Kecamatan Bojongsari, yang kini telah dilengkapi dengan infrastruktur modern. Renovasi yang rampung pada Desember 2024 ini menjadi tonggak penting dalam upaya memperkuat sektor perikanan sebagai salah satu tulang punggung ekonomi lokal.
Memperkuat Produksi dan Memberdayakan Ekonomi Masyarakat
Salah satu fokus utama dari program ini adalah meningkatkan produksi ikan konsumsi lokal, seperti Ikan Baung dan Ikan Lele Meladerma. Produksi ini tidak hanya bertujuan memenuhi kebutuhan pasar lokal tetapi juga mendukung penguatan ekonomi masyarakat sekitar. Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Depok, Widyati Riyandani, menyebut bahwa program ini dirancang untuk memberikan dampak ekonomi jangka panjang. Dengan potensi alam yang melimpah, Kota Depok memiliki peluang besar untuk menjadi pusat perikanan yang berdaya saing tinggi. Selain itu, program ini juga membuka peluang pelatihan bagi masyarakat lokal untuk meningkatkan keterampilan budidaya mereka, sehingga mereka dapat memanfaatkan peluang usaha baru di sektor perikanan.
Penerapan Teknologi IoT dalam Budidaya
BBI Depok kini memanfaatkan teknologi mutakhir seperti Internet of Things (IoT) untuk mendukung operasional budidaya ikan. Teknologi ini memungkinkan pemantauan kondisi air, suhu, dan tingkat oksigen secara real-time. Dengan demikian, pembudidaya dapat dengan mudah memprediksi dan mengelola kondisi yang ideal bagi ikan, sehingga efisiensi dan produktivitas meningkat signifikan. Tidak hanya itu, BBI juga mengadopsi inovasi pakan berbahan dasar biskuit reject. Pakan ini tidak hanya mengurangi biaya produksi tetapi juga membantu mengelola limbah makanan secara berkelanjutan, menjadikan program ini sebagai contoh sempurna dari pendekatan yang ramah lingkungan dan ekonomis.
Fasilitas Modern untuk Pelatihan dan Penelitian
Dalam mendukung pengembangan sektor perikanan, Pemkot Depok juga telah membangun fasilitas tambahan di BBI. Fasilitas ini mencakup guest house berkapasitas 24 orang untuk mendukung penginapan peserta pelatihan, aula pelatihan yang mampu menampung hingga 50 orang, serta kolam baru untuk kegiatan budidaya. Selain itu, infrastruktur lainnya seperti genset pendukung IoT dan mini raiser untuk pengelolaan ikan turut menambah kelengkapan fasilitas. Semua ini dirancang untuk menjadikan BBI Depok sebagai pusat pelatihan dan penelitian di sektor perikanan, tidak hanya untuk skala lokal tetapi juga nasional.
Kontribusi Program terhadap PAD Kota Depok
Salah satu tujuan strategis dari program ini adalah meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dengan peningkatan produksi ikan konsumsi, benih, dan induk, program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan. Hal ini sejalan dengan Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 1 Tahun 2024 yang mengatur pemungutan retribusi dari hasil produksi usaha pemerintah daerah. Program ini tidak hanya meningkatkan pendapatan tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru, memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal secara keseluruhan.
Pemberdayaan Masyarakat Menuju Ketahanan Pangan
Program ini dirancang untuk menciptakan dampak sosial yang luas. Melalui pelatihan, masyarakat diajarkan teknik budidaya modern yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Fokusnya adalah pada pemberdayaan kelompok masyarakat dengan minat tinggi dalam sektor perikanan. Dengan akses ke fasilitas modern, mereka diharapkan dapat meningkatkan keterampilan sekaligus menjadikan sektor ini sebagai sumber penghidupan yang stabil dan produktif.
Inovasi untuk Masa Depan Perikanan
Dengan mengintegrasikan teknologi, inovasi, dan pemberdayaan masyarakat, BBI Depok tidak hanya menjadi simbol modernisasi tetapi juga menjadi pusat keunggulan di sektor perikanan. Inisiatif ini membuktikan bahwa pendekatan berbasis teknologi dapat menjadi solusi bagi tantangan ketahanan pangan sekaligus menciptakan peluang ekonomi baru. Program ini mencerminkan visi besar Kota Depok untuk menjadi pelopor dalam pengelolaan sumber daya berbasis teknologi di tingkat nasional.