Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

TikTok Dilarang, Pengguna Beralih ke Xiaohongshu

Rabu, 15 Januari 2025 | 20:24 WIB | 0 Views Last Updated 2025-01-15T13:24:23Z
TikTok Dilarang, Pengguna Beralih ke Xiaohongshu

Ketika Larangan TikTok Jadi Perbincangan

Dalam tengah panasnya diskusi mengenai larangan TikTok di Amerika Serikat, aplikasi media sosial asal China, Xiaohongshu, mencuri perhatian. Aplikasi yang dikenal juga dengan nama "Little Red Book" atau "RedNote" ini berhasil memuncaki tangga unduhan di App Store AS. Dengan lebih dari 300 juta pengguna global, Xiaohongshu kini menjadi penantang serius di dunia media sosial.

Bentuk Perlawanan terhadap Kebijakan Larangan

Popularitas Xiaohongshu meningkat tajam saat ancaman larangan TikTok di AS semakin terlihat nyata. Banyak pengguna Amerika memilih aplikasi ini sebagai bentuk simbolis perlawanan terhadap kebijakan pemerintah Washington. “Kami tidak akan diam terhadap larangan ini. Xiaohongshu adalah pilihan baru kami," ungkap Heather Roberts dalam salah satu video viral.

Beberapa pengguna AS bahkan menyebut aplikasi ini lebih menarik dibandingkan TikTok. Pesan-pesan solidaritas juga mulai muncul, menyerukan untuk tetap menjaga hubungan baik dengan komunitas China. Salah seorang pengguna berkomentar, "Mari kita hindari membawa politik ke sini. Kita hanya ingin menikmati dan menghormati satu sama lain."

Sambutan Positif dari Pengguna China

Para pengguna China menyambut hangat gelombang pengguna baru dari Amerika. Mereka bahkan membagikan video tutorial untuk membantu memahami fitur-fitur aplikasi ini. "Ini adalah momen bersejarah yang mempererat pemahaman lintas budaya," tulis seorang pengguna China.

Keunikan Algoritma Xiaohongshu

Berbeda dari kebanyakan aplikasi media sosial, algoritma Xiaohongshu menitikberatkan pada minat pengguna daripada popularitas akun. Hal ini menciptakan konten yang lebih otentik dan mengurangi dominasi influencer besar. Dikembangkan pada 2013 di Shanghai oleh Charlwin Mao dan Miranda Qu, Xiaohongshu awalnya berfokus pada pasar domestik. Namun, tren pengguna baru dari Amerika mengindikasikan bahwa aplikasi ini semakin menarik perhatian global.

Kompetisi dengan Aplikasi Lain

Sementara Xiaohongshu berkembang pesat, aplikasi Lemon8 dari ByteDance juga muncul sebagai alternatif. Lemon8 menawarkan konsep yang menggabungkan elemen Instagram dan Pinterest. Meski demikian, masa depannya di AS masih belum pasti akibat kebijakan yang sama terhadap ByteDance.

Potret Masa Depan Media Sosial

Perkembangan pesat Xiaohongshu menunjukkan adanya ruang baru bagi media sosial yang berbasis pada komunitas global. Dengan fokus pada pengalaman pengguna dan konten berkualitas, aplikasi ini menjadi salah satu bintang baru di dunia digital.

×
Berita Terbaru Update