Spam Score adalah metrik penting yang digunakan oleh banyak tools SEO seperti Moz untuk mengukur seberapa besar kemungkinan sebuah domain dianggap spam oleh mesin pencari. Tingginya spam score dapat berdampak negatif terhadap peringkat situs Anda di hasil pencarian. Namun, dalam proses menurunkannya, banyak pemilik situs tanpa sadar malah menghapus backlink berkualitas yang justru membantu menaikkan otoritas domain. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana cara menurunkan spam score tanpa perlu mengorbankan backlink yang bernilai. Pendekatan ini tidak hanya menjaga kualitas SEO, tetapi juga memastikan pertumbuhan organik yang sehat dan berkelanjutan.
1. Audit Backlink Secara Menyeluruh
Langkah pertama untuk menurunkan spam score adalah melakukan audit menyeluruh terhadap semua backlink yang dimiliki situs Anda. Gunakan tools terpercaya seperti Ahrefs atau Moz untuk mengidentifikasi backlink yang mencurigakan. Fokus pada backlink dari domain yang memiliki reputasi buruk, TLD yang aneh, atau anchor text yang tidak relevan. Namun, hindari langsung menghapus semua link yang berasal dari situs dengan spam score tinggi. Tinjau secara manual konteks dan relevansinya. Jika backlink berasal dari konten relevan dan berkualitas, itu masih bisa bermanfaat. Audit ini penting agar Anda bisa memilah mana yang benar-benar perlu dihapus dan mana yang justru harus dipertahankan.
2. Gunakan Disavow Tool dengan Hati-Hati
Google menyediakan alat bernama Disavow Tool untuk membantu webmaster menolak backlink yang dianggap berbahaya. Tapi ingat, penggunaan alat ini harus sangat hati-hati karena salah dalam menolak link bisa merusak peringkat SEO Anda. Fokuslah pada link dari situs yang sudah jelas tidak relevan, bersifat spam, atau bagian dari skema link farm. Hindari disavow backlink dari domain yang sebenarnya memiliki reputasi baik hanya karena spam score-nya tinggi. Evaluasi berdasarkan konteks dan isi konten pengarah. Disavow adalah solusi terakhir jika pemilik situs tidak merespons permintaan penghapusan link.
3. Perbaiki Anchor Text yang Terlalu Optimasi
Salah satu penyebab tingginya spam score adalah penggunaan anchor text yang terlalu dioptimasi, seperti penggunaan berulang-ulang kata kunci exact match. Meskipun ini awalnya dimaksudkan untuk meningkatkan relevansi, mesin pencari bisa menganggapnya sebagai praktik manipulatif. Untuk menurunkan spam score, revisi link anchor menjadi lebih natural, seperti menggunakan nama brand, URL langsung, atau frasa yang terdengar wajar dalam kalimat. Diversifikasi anchor text akan membuat profil backlink Anda terlihat lebih organik. Banyak praktisi SEO yang menyarankan mengikuti pedoman dari Google Search Essentials dalam hal penggunaan link dan konten alami.
4. Fokus pada Relevansi dan Konteks
Relevansi adalah kunci dalam menilai kualitas backlink. Bahkan jika sebuah backlink berasal dari domain dengan spam score tinggi, jika konteksnya sesuai dan kontennya relevan, backlink tersebut masih memiliki nilai. Pastikan bahwa setiap backlink mengarah dari halaman yang topiknya berkaitan dengan niche situs Anda. Misalnya, jika Anda menjalankan blog teknologi, maka backlink dari situs berita teknologi lebih bernilai dibanding dari situs tentang kesehatan. Mesin pencari seperti Google semakin cerdas dalam memahami konteks ini. Dengan menjaga relevansi, Anda tidak perlu menghapus semua link hanya karena skor spamnya tinggi. Fokus pada kualitas dan relevansi akan membantu Anda menurunkan spam score tanpa kehilangan nilai SEO.
5. Bangun Backlink Baru dari Sumber Terpercaya
Salah satu cara proaktif menurunkan spam score adalah dengan menambah jumlah backlink dari situs-situs terpercaya dan otoritatif. Ini akan menyeimbangkan profil backlink Anda dan meningkatkan rasio link berkualitas terhadap link spam. Anda bisa membangun link dari situs-situs seperti Forbes, Entrepreneur, atau blog niche terpercaya lainnya. Teknik seperti guest post, mention brand, atau kolaborasi konten adalah strategi yang bisa digunakan. Pastikan konten yang Anda kontribusikan benar-benar bermanfaat dan tidak sekadar untuk mendapatkan link, karena Google kini lebih selektif dalam menilai backlink building. Fokus pada kualitas, bukan kuantitas.
6. Tingkatkan Kualitas On-Page SEO
Selain backlink, faktor on-page SEO juga memengaruhi cara mesin pencari menilai kualitas situs Anda. Konten yang tipis, pengulangan kata kunci berlebihan, dan struktur HTML yang berantakan dapat membuat situs terlihat seperti spam. Pastikan setiap halaman memiliki konten yang orisinal, informatif, dan memenuhi maksud pencarian pengguna. Gunakan heading secara hierarkis, optimalkan gambar dengan alt text, dan pastikan loading website cepat. Tools seperti Google PageSpeed Insights bisa membantu Anda menilai dan meningkatkan performa teknis. Ketika situs Anda secara umum dianggap berkualitas, efek dari beberapa backlink buruk bisa diminimalisir secara alami.
7. Monitor Spam Score Secara Berkala
Spam score bukanlah nilai yang tetap, melainkan bisa berubah seiring waktu tergantung pada aktivitas link dan kualitas konten Anda. Oleh karena itu, penting untuk memantau metrik ini secara berkala menggunakan tools seperti Moz, Ahrefs, atau SEMrush. Jadikan ini sebagai bagian dari rutinitas audit SEO bulanan. Dengan pemantauan yang konsisten, Anda bisa segera mendeteksi kenaikan yang mencurigakan dan mengambil langkah cepat untuk memperbaikinya. Selain itu, pantau juga domain pengarah baru yang mungkin datang dari situs spam. Monitoring rutin memungkinkan Anda menjaga reputasi online dan memastikan upaya SEO tidak sia-sia akibat masalah spam yang tidak terdeteksi lebih awal.