Dolar Australia Pulih Setelah Tiga Hari Melemah
Pasangan mata uang AUDUSD menunjukkan rebound signifikan pada perdagangan sesi Asia, Selasa (8/7/2025), setelah mencatat penurunan tiga hari berturut-turut. Momentum pemulihan ini terjadi menjelang keputusan penting dari bank sentral Australia, Reserve Bank of Australia (RBA), mengenai kebijakan suku bunga.
Investor memperhatikan pemulihan dolar Australia sebagai sinyal perubahan sentimen pasar. Setelah periode tekanan, AUD kembali mendapat dukungan, membuka peluang penguatan teknikal. Momen ini menjadi titik penting bagi pelaku pasar untuk mengevaluasi potensi arah pergerakan mata uang AUDUSD ke depan.
Penurunan Dolar AS Jadi Katalis Kenaikan AUD
Melemahnya dolar Amerika Serikat menjadi pendorong utama penguatan dolar Australia. Penurunan nilai greenback terjadi setelah Presiden Donald Trump mengumumkan serangkaian tarif baru terhadap negara-negara yang belum menyelesaikan perjanjian dagang dengan Amerika.
Kebijakan proteksionis tersebut menciptakan tekanan di pasar global, termasuk nilai tukar USD. Dalam kondisi tersebut, aset berisiko seperti AUD mulai mendapat perhatian investor karena dinilai memiliki ruang penguatan. Ini turut memperkuat posisi AUD dalam perdagangan forex global.
Tarif Baru AS Targetkan 14 Negara Ekspor Utama
Langkah terbaru Presiden Trump mencakup penerapan tarif sebesar 25% terhadap sejumlah negara mitra dagang, termasuk Jepang dan Korea Selatan. Kebijakan ini dianggap sebagai tekanan lanjutan terhadap negara-negara yang belum mencapai kesepakatan dengan Washington.
Dampak kebijakan ini langsung terasa di pasar mata uang, dengan reaksi negatif terhadap USD. Pasar menilai kebijakan tarif akan mengganggu stabilitas perdagangan global. Sebaliknya, mata uang seperti AUD yang cenderung lebih terhubung dengan komoditas, mulai mencuri perhatian investor.
Penundaan Penerapan Tarif Tambahan Perburuk Ketidakpastian
Selain pengumuman tarif, Presiden Trump juga menandatangani perintah eksekutif yang menunda implementasi tarif timbal balik dari 9 Juli menjadi 1 Agustus 2025. Penundaan ini dinilai memperkeruh proyeksi perdagangan global yang sudah rapuh.
Ketidakpastian dari sisi kebijakan AS membuat pelaku pasar lebih berhati-hati dalam pengambilan posisi. AUD menjadi pilihan yang relatif aman bagi sebagian trader, terutama yang berspekulasi terhadap keputusan suku bunga RBA yang akan segera diumumkan.
Data NAB Tunjukkan Peningkatan Keyakinan Bisnis
Dari sisi domestik Australia, laporan NAB (National Australia Bank) menunjukkan bahwa indeks keyakinan bisnis naik dari angka 2 menjadi 5 pada Juni 2025. Ini adalah level tertinggi sejak Januari, menandakan perbaikan persepsi pelaku usaha terhadap kondisi ekonomi.
Data ini memberikan sentimen positif terhadap AUD karena mengindikasikan pemulihan ekonomi domestik. Optimisme ini juga menjadi faktor pendukung dalam pergerakan pasangan AUDUSD yang sedang menuju area resisten penting.
Pasar Menanti Keputusan RBA Hari Ini
Fokus investor kini tertuju pada pengumuman suku bunga dari RBA yang dijadwalkan hari ini. Proyeksi pasar menunjukkan kemungkinan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 3,60%.
Keputusan ini berpotensi memicu volatilitas tinggi dalam perdagangan AUDUSD. Jika pemangkasan dilakukan sesuai ekspektasi, respons pasar akan bergantung pada pernyataan lanjutan dari RBA terkait prospek ekonomi ke depan.
Analisa Teknikal Tunjukkan Potensi Penguatan AUDUSD
Secara teknikal, pasangan AUDUSD sedang dalam tren naik dan mendekati level resisten kuat. Menurut analis dari Vibiz Research Center, jika momentum terus berlanjut, maka AUDUSD berpotensi menembus area resisten di 0.6539.
Apabila level tersebut berhasil ditembus, maka target selanjutnya berada di kisaran 0.6588 hingga 0.6615. Namun, jika gagal menembus 0.6530, tekanan jual bisa membawa harga kembali ke 0.6487 dan menuju support di 0.6463.
Kesimpulan dan Arah Selanjutnya untuk AUDUSD
Rebound AUDUSD mencerminkan kombinasi faktor eksternal dan domestik yang mendukung penguatan mata uang Australia. Mulai dari pelemahan dolar AS, ketegangan dagang global, hingga sentimen positif dari data bisnis Australia memberikan dorongan bagi AUD.
Pelaku pasar disarankan untuk mencermati keputusan RBA dan pergerakan teknikal jangka pendek. Untuk referensi lebih lanjut terkait kebijakan RBA dan analisa AUDUSD, kunjungi Reuters Markets atau Bloomberg Markets.
