Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Kapan Waktu yang Tepat untuk Melakukan TP? Berikut Indikatornya

Jumat, 18 Juli 2025 | 21:15 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-18T14:15:38Z
Meta Description : TP merupakan istilah yang tidak asing lagi dalam dunia trading saham. Cari tahu kapan dan bagaimana cara melakukan TP melalui ulasan di artikel ini.

Waktu yang Tepat untuk Melakukan TP

Salah satu strategi untuk memperoleh imbal hasil yang diinginkan saat trading saham adalah dengan melakukan take profit (TP) di waktu yang tepat. TP ini sendiri merujuk pada penjualan saham setelah harganya mencapai target atau level yang diinginkan. Smart People bisa ketahui indikator untuk menentukan waktu yang tepat melakukan TP pada ulasan berikut ini.

Apa Itu TP?

TP merupakan proses penjualan saham milik sendiri ataupun yang dibeli setelah saham mencapai tingkat harga atau target harga yang ditetapkan dalam rencana trading atau posisi untuk pemerolehan imbal hasil. Melalui penjualan saham di target harga yang telah ditetapkan tersebut, diharapkan akan bisa mendatangkan imbal hasil yang diinginkan oleh pihak trader.

Bagi para trader, TP penting sifatnya untuk memastikan didapatkannya imbal hasil dari trading yang dilakukan, sebelum terjadinya perubahan kondisi pasar yang bisa memicu trader kehilangan potensi imbal hasilnya tersebut.

TP biasanya ditetapkan pada level resistance atau batas atas pada pergerakan saham tersebut. Sebelum membuka posisi TP, biasanya seorang trader menganalisis grafik harga dan mengidentifikasi level key resistance dan support tersebut.

Mengapa TP Penting untuk Dilakukan?

1. Mengunci Imbal Hasil dan Membatasi Loss

Dengan menentukan level atau target harga untuk penjualan saham, akan bisa membantu trader mengunci atau mengamankan potensi imbal hasilnya dan membatasi potensi loss saat trading.

2. Mencegah Trading yang Emosional

Salah satu penyebab kegagalan dalam trading adalah pengaruh emosi saat mengambil keputusan trading. Rasa takut, cemas, hingga serakah karena naik dan turunnya harga saham, menjadi salah satu pemicu terjadinya trading yang emosional. Akibatnya, rencana trading yang sudah disusun sedemikian rupa menjadi urung untuk dilaksanakan.

TP yang dilakukan akan menghindarkan trader dari situasi seperti mempertahankan transaksi jual beli yang mendatangkan imbal hasil dalam waktu yang terlalu lama ataupun menutup harga saat adanya potensi loss. TP yang sudah diatur akan melakukan penjualan secara otomatis, saat perdagangan sudah mencapai target harga yang diinginkan.

3. Memperkokoh Strategi Trading

TP akan bisa memperkokoh strategi atau rencana trading yang disusun oleh trader. Alih-alih bergantung pada intuisi atau perasaan, TP memungkinkan trader untuk menyusun strategi entry dan exit yang matang. Trader akan menjadi terbiasa untuk tetap berpegang pada rencana trading yang telah disusunnya.

4. Memungkinkan Passive Trading

TP juga penting bagi trader untuk memungkinkan dilakukannya passive trading. Trader tidak harus selalu mengawasi pasar sepanjang waktu, mengingat jika sudah diatur target harga yang diinginkan untuk TP, maka transaksi akan bisa dilakukan secara otomatis saat target harga untuk penjualan sudah tercapai.

Waktu yang Tepat untuk Melakukan TP

Ketepatan pemilihan waktu untuk melakukan TP merupakan hal krusial untuk memastikan TP memang mendatangkan imbal hasil yang diinginkan oleh para trader. Adapun metode yang bisa dijadikan dasar untuk melakukan TP, bisa berupa hasil analisis teknikal, analisis fundamental, jumlah keuntungan, tujuan investasi, dan lainnya.

Misalnya saja, bagi trader yang memiliki tujuan investasi jangka pendek, sebaiknya menetapkan target atau pengambilan imbal hasilnya pada tingkat harga yang bisa mendatangkan imbal hasil dalam waktu singkat. Sedangkan untuk tujuan investasi jangka panjang, tetapkan TP pada tingkat harga yang memperhitungkan pertumbuhan jangka panjang saham dan potensi pendapatan dividennya.

Kesalahan Umum yang Harus Dihindari Saat Melakukan TP

Ada beberapa kesalahan umum yang harus dihindari oleh para trader saat melakukan TP. Pertama, menetapkan target harga yang terlalu kecil ataupun terlalu besar. Target harga yang terlalu kecil membuat trader hanya memperoleh imbal hasil minimal, sedangkan yang terlalu besar akan sulit untuk dicapai. Baiknya, tentukan target harga yang seimbang berdasarkan analisis pasar.

Kesalahan umum yang kedua adalah gagal untuk menyesuaikan TP dengan kondisi pasar. Jika TP yang ditentukan tidak sesuai dengan kondisi pasar, otomatis imbal hasil akan sulit untuk dicapai. Maka dari itu, lakukanlah evaluasi TP secara rutin agar sesuai dengan kondisi pasar, apalagi saat adanya berita-berita penting atau perubahan pada volatilitas pasar.

Analisis Grafik Saham dengan RHB Tradesmart ID

TP memungkinkan trader untuk memaksimalkan potensi imbal hasil dan meminimalkan potensi loss. Smart People bisa analisis grafik saham terlebih dahulu melalui aplikasi trading dan investasi saham, RHB Tradesmart ID, sebelum membuka posisi TP di level yang tepat. Tidak lupa, perhatikan juga level key resistance dan support-nya.

Analisis saham bisa Smart People lakukan dengan mengandalkan fitur Smart Analyzer dengan ARO (Assisted Robo Optimization) yang dihadirkan khusus oleh RHB Tradesmart ID. Selain itu, untuk memaksimalkan potensi imbal hasil trading saham, terdapat fitur Smart Rate dan Smart Fee yang memungkinkan Smart People menikmati biaya trading yang terjangkau.

Unduh RHB Tradesmart ID dan manfatkan ragam fitur SMART-nya untuk memaksimalkan imbal hasil. Investasi dan trading bisa dimulai dengan Rp100.000 saja

×
Berita Terbaru Update