Persaingan antara sistem operasi Android dan iOS terus menghadirkan kejutan menarik. Salah satu bentuk kompetisi tersebut terlihat dari bagaimana Apple mulai mengadopsi sejumlah fitur Android yang sudah lebih dulu populer. Transformasi ini tidak hanya meningkatkan kenyamanan pengguna iPhone, tetapi juga menunjukkan bahwa inovasi teknologi berjalan dua arah.
1. Widget di Layar Utama Hadir di iOS 14
Sejak awal, Android memungkinkan penggunanya menempatkan berbagai widget seperti jam, cuaca, dan kalender di mana saja di layar utama. Fleksibilitas ini membuat pengalaman pengguna menjadi lebih personal dan efisien tanpa harus membuka aplikasi terkait.
Apple baru memperkenalkan widget di iOS 14 tahun 2020. Meskipun datang terlambat, penerapan fitur ini tetap memiliki ciri khas Apple yang mengedepankan desain estetis. Pengguna iPhone kini bisa merasakan kenyamanan serupa yang sebelumnya hanya dimiliki pengguna Android.
2. Always-On Display Pertama Kali di iPhone 14 Pro
Always-On Display (AoD) merupakan fitur yang memungkinkan layar tetap menampilkan informasi penting saat ponsel terkunci. Fitur ini sudah lama dikenal pengguna Android, terutama pada perangkat dengan layar OLED yang hemat daya.
Pada tahun 2022, Apple mengintegrasikan fitur ini ke iPhone 14 Pro dan Pro Max. Dengan gaya visual khas Apple, AoD di iPhone tampil lebih artistik dan berwarna, memberikan pengalaman baru bagi pengguna setia iOS.
3. App Library: Versi Apple dari App Drawer
Pengguna Android sudah familiar dengan App Drawer, tempat semua aplikasi disimpan terpisah dari layar utama. Hal ini memberikan tampilan yang lebih bersih dan terorganisir. Sementara itu, iPhone sebelumnya menampilkan semua aplikasi langsung di home screen.
Apple kemudian menghadirkan App Library di iOS 14 sebagai solusi serupa. Fitur ini secara otomatis mengelompokkan aplikasi berdasarkan kategori, menghadirkan pengalaman navigasi yang lebih efisien dan intuitif bagi pengguna iPhone.
4. Picture-in-Picture (PiP) untuk Multitasking
Fitur Picture-in-Picture (PiP) memungkinkan pengguna memutar video dalam jendela kecil sambil menjalankan aplikasi lain. Android telah lama mengintegrasikan fitur ini ke sistemnya sebagai bagian dari kemampuan multitasking yang mumpuni.
Apple mulai mengadopsi PiP sejak iOS 14, walaupun awalnya hanya berfungsi di aplikasi tertentu seperti Safari dan Apple TV. Kini, pengguna iPhone dapat menikmati fleksibilitas menonton sambil tetap produktif, mirip pengalaman di Android.
5. USB-C Hadir di iPhone 15
Android telah lama menggunakan port USB-C yang mendukung pengisian cepat dan kompatibilitas lintas perangkat. Sebaliknya, iPhone tetap setia pada port Lightning hingga iPhone 14. Namun, adanya regulasi Uni Eropa akhirnya mendorong Apple mengadopsi USB-C.
Dengan kehadiran USB-C di iPhone 15, Apple menunjukkan keseriusannya mengikuti standar global. Ini menjadi bukti bahwa adopsi teknologi Android memberikan keuntungan praktis bagi pengguna ekosistem iOS.
6. Sistem Notifikasi yang Lebih Fleksibel
Android dikenal dengan sistem notifikasi yang sangat bisa disesuaikan, mulai dari suara, prioritas, hingga bentuk tampilan. Sementara itu, Apple sempat tertinggal dengan sistem notifikasi yang lebih terbatas dan kaku.
Sejak iOS 12 hingga iOS 15, Apple terus menyempurnakan sistem notifikasinya agar lebih fleksibel. Kini, pengguna iPhone bisa lebih leluasa mengatur notifikasi sesuai kebutuhan, menjadikannya setara dengan pengalaman di perangkat Android.
7. Opsi Mengganti Aplikasi Default
Salah satu keunggulan Android adalah kebebasan mengganti aplikasi default, baik untuk browser, email, maupun SMS. Hal ini memberikan ruang personalisasi yang tinggi bagi pengguna. Di sisi lain, Apple baru mengizinkan penggantian aplikasi default di iOS 14.
Walau masih terbatas pada aplikasi email dan browser, fitur ini tetap menjadi terobosan penting. Kini, pengguna iPhone bisa memilih aplikasi yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka, mengikuti jejak Android dalam memberikan fleksibilitas.
8. Call Screening untuk Penyaringan Panggilan
Pada perangkat Android, terutama seri Google Pixel, fitur penyaring panggilan atau call screening telah hadir cukup lama. Teknologi ini menggunakan AI untuk mengenali dan memblokir panggilan spam secara otomatis.
Apple mulai memperkenalkan fitur serupa pada iOS 13, meskipun masih mengandalkan aplikasi pihak ketiga untuk fungsionalitas penuh. Meski begitu, fitur ini sangat berguna untuk memberikan perlindungan dari panggilan tidak dikenal yang mengganggu.
Persaingan Picu Inovasi Lintas Platform
Adopsi fitur Android oleh Apple menunjukkan bahwa kompetisi antara kedua platform mendorong lahirnya fitur-fitur baru yang bermanfaat bagi pengguna. Inovasi yang awalnya eksklusif kini menjadi standar bersama demi kenyamanan pengguna.
Dari widget, sistem notifikasi, hingga pengisian daya USB-C, perpindahan fitur ini menjadikan ekosistem iOS lebih fleksibel dan modern. Hal ini menegaskan bahwa teknologi terbaik tidak terbatas pada satu platform saja.