Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Google Search Sambut Tahun Baru Imlek 2025

Selasa, 28 Januari 2025 | 16:23 WIB | 0 Views Last Updated 2025-01-28T09:23:28Z
Google Search Sambut Tahun Baru Imlek 2025

Fitur Kembang Api Interaktif di Google

Menyambut perayaan Tahun Baru Imlek 2025, Google Search menghadirkan pengalaman unik bagi penggunanya. Saat Anda mengetikkan kata kunci seperti "Imlek" atau "Tahun Baru Lunar," efek visual berupa kembang api akan muncul di halaman pencarian. Efek ini dirancang untuk memberikan nuansa perayaan yang lebih hidup dan menarik.

Selain itu, pengguna juga dapat menemukan simbol kembang api di bagian bawah halaman pencarian, baik di layar laptop maupun ponsel. Dengan mengklik simbol tersebut, efek kembang api dapat diaktifkan ulang selama 10 detik dan dapat diulang tanpa batas. Ada juga tombol "Bagikan" yang memungkinkan pengguna berbagi momen spesial ini melalui berbagai media sosial, sehingga memperluas kesan inovasi dan kreativitas Google.

Kreativitas Google dalam Merayakan Hari Besar

Google selalu memiliki cara unik untuk menarik perhatian penggunanya. Pada berbagai perayaan, seperti Hari Kemerdekaan Indonesia, Natal, dan Lebaran, Google menampilkan animasi atau simbol yang mencerminkan ciri khas masing-masing perayaan. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan pengalaman pengguna, tetapi juga memperkuat hubungan emosional antara Google dan para penggunanya.

Google di Tengah Era Teknologi AI

Dengan lebih dari 8,5 miliar pencarian per hari pada tahun 2023, Google Search tetap menjadi mesin pencari paling dominan di dunia. Namun, kemunculan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) telah memperkenalkan tantangan baru. Pesaing seperti Bing AI dan DuckDuckGo menawarkan alternatif yang lebih fokus pada privasi dan personalisasi, memaksa Google untuk terus berinovasi.

Salah satu upaya Google dalam mempertahankan relevansinya adalah melalui fitur-fitur kreatif yang memberikan pengalaman interaktif, seperti perayaan Tahun Baru Imlek ini. Dengan dominasi pasar yang besar, Google juga harus mempertimbangkan bagaimana teknologi AI Google dapat diterapkan untuk memahami preferensi pengguna secara lebih mendalam.

×
Berita Terbaru Update