Ethereum Melonjak, Tapi Masih Ada Ketidakpastian
Dalam dua hari terakhir, harga Ethereum (ETH) mengalami lonjakan tajam hingga 13,5%, menembus level psikologis penting yaitu US$ 3.000. Meskipun kenaikan ini menunjukkan kekuatan teknikal, sebagian besar trader masih menyimpan keraguan atas keberlanjutan tren positif ini.
Berdasarkan laporan Cointelegraph, sinyal pasar dari instrumen derivatif seperti futures dan options belum mencerminkan optimisme jangka panjang. Dengan kata lain, para pelaku pasar belum sepenuhnya yakin bahwa ETH akan terus melanjutkan reli-nya dalam waktu dekat.
Pasar Futures Masih Netral-Bearish
Data menunjukkan bahwa premi bulanan futures ETH berada di sekitar 5 persen. Meskipun ini lebih tinggi dibanding minggu sebelumnya yang hanya 3,5 persen, angka tersebut masih tergolong di bawah zona netral secara teknikal. Ini menandakan bahwa sentimen investor institusional belum benar-benar berubah menjadi optimistis.
Jika dibandingkan dengan kondisi optimis yang terlihat pada 23 Januari lalu, saat ETH berada di atas US$ 3.300, maka kondisi saat ini masih menunjukkan kehati-hatian. Trader besar belum menunjukkan sinyal kuat untuk mendorong harga ETH naik lebih tinggi secara konsisten.
Penurunan Aktivitas Jaringan Pengaruhi Harga
Salah satu faktor utama yang membuat investor waspada adalah penurunan aktivitas di jaringan Ethereum. Biaya transaksi atau gas fee yang menurun memang menguntungkan pengguna, tetapi berdampak negatif terhadap sistem burn yang mendukung nilai ETH.
Penurunan aktivitas jaringan berarti jumlah ETH yang dibakar ikut menurun. Ini menghambat mekanisme deflasi yang selama ini menopang harga. Akibatnya, meski harga naik, sebagian pelaku pasar menilai bahwa tren tersebut belum cukup solid.
Data Nansen: Biaya Jaringan Turun, TVL Naik
Menurut data dari Nansen, biaya jaringan Ethereum dalam 30 hari terakhir merosot hingga 22 persen dan kini berada di angka US$ 34,8 juta. Namun, dalam periode yang sama, total nilai terkunci (TVL) dalam ekosistem Ethereum melonjak dari US$ 50 miliar menjadi US$ 73 miliar.
Sayangnya, lonjakan TVL ini tidak diikuti oleh peningkatan permintaan terhadap ETH. Hal ini menimbulkan tanda tanya besar bagi investor. Jika ekosistem tumbuh tetapi minat terhadap ETH stagnan, maka reli harga bisa saja bersifat sementara.
Volume DEX Turun ke Titik Terendah
Meskipun TVL Ethereum meningkat, volume perdagangan di decentralized exchange (DEX) justru menyentuh level terendah dalam sembilan bulan terakhir. Ini mengindikasikan bahwa partisipasi aktif dari pengguna masih rendah.
Volume yang menurun di DEX menjadi sinyal bahwa aktivitas trading harian belum mendukung momentum kenaikan harga. Banyak pengguna lebih memilih untuk diam, menunggu kepastian arah pasar selanjutnya sebelum mengambil posisi.
Layer-2 Berkembang, Tapi Tak Dorong ETH
Ekosistem layer-2 Ethereum mengalami pertumbuhan pesat. Dalam 30 hari terakhir, volume perdagangan di DEX berbasis layer-2 mencapai US$ 58,6 miliar. Namun, upaya pengurangan biaya transaksi melalui data blobs belum memberikan efek signifikan terhadap permintaan ETH.
Dibandingkan dengan Ethereum, jaringan Solana yang TVL-nya lebih kecil 86 persen justru mampu mencetak biaya jaringan sebesar US$ 25,3 juta. Bahkan Tron melaporkan total fee 60 persen lebih tinggi dari Ethereum dalam waktu yang sama, menunjukkan efisiensi jaringan lain yang lebih kompetitif.
Pasar Opsi Tunjukkan Sentimen Campuran
Untuk menilai lebih jauh sentimen pasar, bisa dilihat dari delta skew di pasar opsi. Skew negatif menunjukkan minat terhadap posisi bullish, sementara skew positif menandakan kekhawatiran akan koreksi. Saat ini, delta skew ETH berada di -3 persen.
Angka ini menandakan bahwa strategi bullish dan bearish berjalan beriringan. Dibandingkan minggu lalu yang sempat menyentuh +1 persen, kondisi saat ini menunjukkan sedikit perbaikan. Namun, belum ada sinyal dominan dari pelaku pasar besar terkait arah ETH selanjutnya.
ETF dan Pembelian Korporasi Jadi Pendorong
Kenaikan harga Ethereum belakangan ini sebagian besar dipicu oleh aliran dana sebesar US$ 468 juta ke ETF ETH yang terdaftar di AS selama empat hari terakhir. Selain itu, pembelian ETH oleh perusahaan seperti SharpLink Gaming (SBET) dan Bit Digital (BTBT) juga memberi angin segar.
Meskipun demikian, belum dapat dipastikan apakah minat institusional ini akan bertahan dalam jangka panjang. Banyak pihak masih menunggu sinyal yang lebih kuat sebelum benar-benar mempercayai tren naik ini sebagai bagian dari siklus bull market berikutnya.